Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kekuatan atau kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan - gagasan pikiran pendengar atau pembaca. Jadi kalimat efektif selalu meninjolkan gagasan pokok dengan menggunakan penekanan agar dapat diterima oleh pembaca.
Suatu
kalinat diangap efektif apabila dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara
tepat dan dapat dipahami secara tepat pula oleh pendengar atau pembaca. Oleh
seab itu, kalimat efektif mempunyai ciri - ciri sebagai berikut.
A.
Kesatuan dan kesepadanan
Dalam
suatu kalimat harus ada keseimbangan antara pikiran atau gagasan dalam struktur
bahasa yang dipergunakan. Kesepadanan kalimatdapatdilihat dari struktur bahasa
dalam mendukung gagasan atau konsep yang merupakan kepaduan pikiran.
Ciri
-ciri kalimat yangmemiliki kesepanan stuktur antara lain :
1.
Memiliki Subjek (S) dan Predikat (P)
Contoh :
1.
Mencabut gigi hanya dilakukan dalam keadaan terpaksa.
2. Siska menulis surat untuk neneknya
di Bandung.
Kata
mencabut gigi dan siska pada kalimat 1 dan 2 berfungsi sebagai
subjeck,sedangkat kata dilakukan dan menulis berfungsi sebagai peredikat.
2.
Kata penghubung Intrakalimat dan Antarkalimat
Kata penghubung (konjungsi) yang
menghubungkankata dengan kata dalam sebuah frase (kelompok kata) atau
menghubungkan klausa dengan klausa di dalam sebuah kalimat disebut konjungsi
intrakalimat.
Contoh :
1. Proyek ini akanberhasil dwngan
baik,jikasemuaanggota bekerjasesuaidengan petunjuk.
2. Kami semuabekerja keras, sedangkan
dia hanya bersenang - senang.
Selain
konjungsi intrakalimat terdapat pula konjungsi antarkalimat, yaitu konjungsi
yang menghubungkan kalimat dengan kalimat lain di dalan sebuah paragraf.
contoh :
1. Dia sudah berkali - kali tidak menepati
janjinya padaku.oleh karena itu, akau tidak dapat mempecayainya lagi .
B.
Kepararelan Bentuk
Kalimat
efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Yang
dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba,
maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama berbentuk
nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.
Contoh:
Langkah-langkah
dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan pengaplikasian
definisi kaliamt efektif. (Tidak
efektif)
Langkah-langkah
dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan
definisi kalimat efektif.
(Efektif)
C.
Kehematan Kata
Kalimat
efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan.
Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus diperhatikan
adalah:
1.
Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk
Contoh:
Saya
tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren. (Tidak efektif)
Saya
tidak suka buah apel dan duren.
D.
Kecermatan
Yang
dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak
menimbulkan kerancuan dan makna ganda.
Contoh:
Guru
baru pergi ke ruang guru.
(Tidak efektif)
Guru
yang baru pergi ke ruang guru.
(Efektif)
E.
Ketegasan
Kalimat
efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide pokonya menonjol
di dalam kalimat tersebut. Berikut cara
memberikan penegasan pada kalimat efektif.
1.
Meletakan kata kunci di awal kalimat
Contoh:
Sudah
saya baca buku itu. (Tidak efektif)
Buku
itu sudah saya baca. (Efektif)
2.
Mengurutkan kata secara bertahap.
Contoh:
Pertemuan
itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden. (Tidak efektif)
Pertemuan
itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan gubernur. (Efektif)
F.
Kepaduan
Kalimat
efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak
terpecah-pecah.
Contoh:
Budi
membicaran tentang pengalaman liburannya.
(Tidak efektif)
Budi
membicarak pengalaman liburannya. (Efektif)
G.
Kelogisan
Ide
kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan
sesuai dengan kaidah EYD.
Contoh:
Waktu
dan tempat kami persilahkan! (Tidak
efektif)
Bapak
kepala sekolah kami persilahkan! (Efektif)
Demikianlah
prinsip-prinsip dalam kalimat efektif yang harus ada atau dipenuhi dalam
pembuatan kalimat efektif agar tujuan komunikatif kalimat tersebut dapat
tersampaikan dengan jelas kepada pendengar atau pembacanya.
Contoh-contoh
kalimat efektif:
Karena
tidak tidur semalaman, dia terlambat datang ke sekolah.
Dia
memakai baju merah.
Sesudah
dipahami dan dihayati pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas
itu bagi saya sangat mudah.
Semua
mahasiswa diwajibkan membayar uang kuliah sebelum tanggal 26 Februari 2015.
Saya
sedang membuat nasi goreng.
Selanjutnya,
saya akan menjelaskan pentingnya air bagi kehidupan.
0 coment�rios:
Posting Komentar